Peluang Kembali ke Zona Positif Lepas dari Resesi
Ia menambahkan, intervensi pemerintah dalam penanganan kesehatan terhadap pasien wabah juga telah mendorong kepercayaan masyarakat, sehingga secara tidak langsung ikut membantu peningkatan kegiatan ekonomi.
Menurut dia, perbaikan cukup signifikan telah dialami oleh sektor transportasi dan pergudangan, sektor penyediaan akomodasi dan industri makanan-minuman yang sebelumnya mengalami kontraksi dalam, selama triwulan II-2020.
Untuk menjaga pemulihan ekonomi ini, Airlangga mengatakan peningkatan efektivitas belanja pemerintah melalui program PEN dan penciptaan arus modal masuk yang berpotensi meningkatkan investasi akan terus dilakukan.
Selain itu, upaya mendorong ekspor utama Indonesia dengan memanfaatkan perbaikan harga komoditas, seperti kelapa sawit dan batu bara di pasar internasional juga dilakukan, apalagi komoditas sawit telah membantu pertumbuhan di sektor pertanian.
Untuk mengatasi disrupsi di sektor ketenagakerjaan, pemerintah bahkan telah menerapkan program Kartu Prakerja dan melakukan reformasi regulasi melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menambahkan sikap pemerintah telah responsif dalam menghadapi pandemi, sehingga Indonesia lebih adaptif dalam mengatasi perlambatan ekonomi dibandingkan negara ASEAN lainnya.
Suharso memastikan, program yang sudah berjalan untuk mendorong perekonomian melalui belanja terus dilakukan, sehingga konsumsi pemerintah dapat menjadi motor penggerak seperti pada triwulan III-2020.
Dengan demikian, ia mengharapkan tren positif pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat berlanjut hingga kuartal IV-2020, agar pada akhir tahun ekonomi dapat tumbuh mendekati zona positif.