Menteri Edhy: Budi Daya Udang jadi Kekuatan Ekonomi Nasional
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, optimistis tambak udang vaname bisa menjadi pengungkit ekonomi nasional. Hal tersebut dipaparkannya saat melihat satu kolam tambak di wilayah Muaragembong, Kabupaten Bekasi, semula menghasilkan 1,7 ton kini bisa meningkat hingga 4 ton.
“Sama-sama kita menyaksikan tambak udang bisa produktif. Ini fakta bukan sekadar cerita,” kata Menteri Edhy, saat menyaksikan panen parsial tambak rakyat yang dikelola oleh Kelompok Pembudi Daya Ikan (Pokdakan) Mina Mekar Sejahtera di kawasan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/11/2020).
Menteri Edhy mengungkapkan, hasil di Muara Gembong menunjukkan bentuk nyata dari sinergitas antarlembaga pemerintah. Terlebih tambak tersebut berada di atas tanah perhutanan sosial yang dikelola masyarakat setelah mendapat restu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Juga ada sinergi dari Kementerian Koperasi dan UMKM mengisi sisi hilir produksi para pembudi daya.
“KLHK bantuan lahan. KKP bantuan teknis kegiatan. Ini sinergi yang semakin ditekankan. Ini bukan sekedar jargon tapi bukti hari ini, ada 80 orang yang bekerja (di tambak udang),” sambungnya.
Ia memastikan, KKP akan terus melakukan pembinaan kepada para pembudi daya. Terlebih berdasarkan data dari KLHK, terdapat sekitar 10 hektare lahan yang membentang di pesisir Bekasi, Karawang dan Subang yang bisa dioptimalkan untuk pembangunan tambak rakyat.
Pembangunan tersebut pun mengusung konsep silvofishery atau perpaduan kegiatan konservasi dengan pemanfaatan ekonomi melalui budi daya berkelanjutan.
“KKP akan terus membina apa pun yang mereka butuhkan. 10 ribu lebih lahan kita harapkan bisa kita manfaatkan untuk budi daya intensif. Kita minta setengah, kita tanam mangrove,” urainya.