Jaga Kesehatan Ternak, Peternak di Lamsel Lakukan Cara Tradisional
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Pemeriksaan kesehatan untuk ternak sebut Sumino, kerap dilakukan oleh petugas penyuluh peternakan. Penyuluh kerap memberikan tips untuk perawatan ternak kala hujan agar tidak muncul penyakit. Pemberian vaksin dilakukan pada sekitar sepuluh ekor ternak kambing miliknya untuk menghindari penyakit mencret.
“Paling dominan penyakit mencret namun telah diberi obat dengan proses penyuntikan,” paparnya.
Bajuri, peternak sapi mengaku membuat kandang berlantai semen. Sistem tersebut memudahkan baginya untuk proses pembersihan kandang. Sebab kotoran dan air seni mudah ditampung pada kolam penampungan. Kolam penampungan yang telah ditutup disalurkan ke tempat pembuangan khusus.

“Selain menjaga kesehatan ternak risiko polusi bagi lingkungan akibat kotoran juga bisa diminimalisir,” cetusnya.
Muhamad Arsyad, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Lamsel menyebut, kebersihan kandang, pakan jadi prioritas peternak. Kala hujan peternak harus melakukan berbagai persiapan berupa cadangan makanan, kandang memadai. Cadangan makanan berfungsi menyiapkan bahan pangan kala peternak sulit mencari pakan hijauan.
“Pakan kaya nutrisi berpotensi ditambah dengan asupan vitamin ternak sehingga sehat saat musim hujan,” bebernya.
Berbagai cara tradisional peternak dalam menjaga kesehatan ternak sesuai kearifan lokal. Pembuatan perapian pada ternak akan melindungi ternak dari hawa dingin.
Selain penyiapan bedian selama musim hujan, ternak kambing, kerbau, sapi dan unggas tetap diberi fasilitas penghangat. Pemakaian jerami dan sekam bisa digunakan untuk alas kandang sehingga menghangatkan ternak.