Pandemi Corona, BKKBN Gandeng HIPMI Perkuat Ketahanan Ekonomi Keluarga
JAKARTA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk memperkuat sektor ekonomi keluarga dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19 dengan pemanfaatan kewirausahaan dalam program pembangunan keluarga.
“Dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru, harus kita hadapi dengan semangat baru dan optimisme agar ekonomi keluarga mampu bangkit kembali,” ujar Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN, Eli Kusnaeli, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang Pemanfaatan Kewirausahaan dalam Penguatan Program Pembangunan Keluarga secara virtual dengan HIPMI.
Eli mengatakan, pandemi COVID-19 tidak hanya membawa dampak bencana kesehatan namun juga berimbas pada sektor lain termasuk goncangan ekonomi.
“Kami memiliki kelompok binaan yang terdiri dari keluarga dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Selain berperan menyosialisasikan berbagai program kemasyarakatan, kelompok tersebut juga membangun usaha ekonomi produktif yang disebut kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS),” ucapnya.
Namun, akibat pandemi COVID-19, kelompok keluarga binaan BKKBN tersebut juga ikut terkena dampak perlambatan laju pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan paparan Menteri Ketenagakerjaan, katanya, dampak pandemi COVID-19 diperkirakan angka pengangguran berkisar 2,92 juta hingga 5,23 juta bahkan bisa mencapai dua digit hingga akhir 2020.
Oleh karena itu, tegasnya, dalam upaya membantu memperkuat ekonomi keluarga, BKKBN bermitra dengan HIPMI dalam memberikan binaan dan pendampingan kepada usaha ekonomi keluarga di Indonesia.