Usaha Roti di Pariaman Tetap Bertahan di Tengah Pandemi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
PARIAMAN – Ternyata tidak semua pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Padang, Sumatera Barat, ambruk akibat dilanda kondisi pandemi Covid-19.
Berada di sudut daerah tepatnya di Simpang Apar, Kota Pariaman, ada satu usaha yang ternyata tetap produktif di tengah pandemi Covid-19 yakni produksi roti. Usaha ini dikenal dengan usaha Roti Srimadona dan terbilang memiliki usia usaha sudah cukup tua.
Amrizal sebagai pengelola usaha roti di Pariaman menjelaskan dalam kondisi seperti ini dalam sebulannya bisa memproduksi sekitar 100 ribu roti. Jumlah yang cukup besar untuk menjalankan usaha dalam situasi menurunnya perekonomian masyarakat.
“Dengan penjualan seperti itu omzet yang saya peroleh mencapai Rp50 juta per bulan. Saya beruntung masih bisa memiliki pasar yang menyukai dan membutuhkan roti-roti hasil produksi pabrik saya ini,” katanya ketika dihubungi dari Padang, Selasa (6/10/2020).
Namun melihat kondisi pandemi ini, Amrizal mengakui bahwa pandemi Covid-19 masih memberikan dampak panjang bagi pelaku UMKM. Hal itu terlihat banyaknya usaha mitranya seperti warung-warung harus tutup karena sepi pelanggan.
Namun untuk warung-warung lainnya tetap masih jalan dimana di sana juga ada roti yang dijual. Hal ini juga yang membuat omzet usahanya tetap terjaga.
Ia menyebutkan, bahwa usaha roti Srimadona tersebut memproduksi aneka roti malabar yang terdiri dari lima varian rasa, yaitu malabar mentega, malabar coklat, malabar kelapa, malabar stroberi dan malabar nanas. Kemudian, juga ada roti kering.
“Dalam sehari ada sebanyak 5000 roti diproduksi dari dapur roti Srimadona ini,” jelasnya.