Optimalkan Mandiri Pangan, Galakkan Pertanian di Perkotaan

JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, mendorong kegiatan pertanian di perkotaan (urban farming) khususnya di Jakarta, usai mengunjungi sawah abadi milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta di Kawasan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu.

Dalam kunjungannya, Mentan berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mempertahankan sawah abadi di tengah derasnya pembangunan kota dan alih fungsi. Kegiatan urban farming diharapkan dapat membuat masyarakat perkotaan mandiri pangan.

“Karena itu, ke depan pilihan komoditasnya jangan hanya padi. Akan tetapi, petani didorong menanam sayur, jagung, dan komoditas yang lain. Nah ini harus ada bibit yang bagus, agar hasilnya juga bisa dirasakan masyarakat,” kata Mentan di Jakarta, Sabtu.

Mentan pun mengapresiasi masih bertahannya lahan di tengah perkotaan Jakarta. Menurut dia, pertanian di kota memiliki potensi besar untuk berakselerasi dengan dukungan mekanisasi, benih, dan bibit berkualitas, serta asupan pupuk yang cukup.

Mentan Syahrul mengatakan akan membangun koordinasi dengan semua pihak, termasuk dengan pemerintah provinsi. Langkah ini perlu dilakukan untuk menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat Jakarta.

“Sekarang itu yang harus menyiapkan lahannya adalah Pak Gubernur. Yang menyiapkan petaninya adalah Pak Walikota. Kemudian yang siapkan programnya adalah Kementan. Jadi kita harus duduk bersama-sama,” kata Mentan.

Syahrul menilai pertanian perkotaan sangat potensial di tengah pandemi. Pemanfaatan pekarangan dan sisi bantaran sungai dapat membuat keluarga perkotaan memenuhi pangan sendiri, dan menghasilkan pendapatan.

Lihat juga...