Melepas Penat di Tahura Wan Abdul Rachman

Editor: Mahadeva

Titik yang kerap diminati berada di lokasi mengadap ke Teluk Lampung. Berada di punggung Gunung Betung, menghadap sisi barat. Pemandangan pada ketinggian 1300 Mdpl menjadi lokasi favorit pengunjung, untuk menikmati suasana kota Bandar Lampung dan Teluk Lampung dari ketinggian. “Suasana yang sunyi, udara sejuk jadi pilihan wisatawan minat khusus untuk mengunjungi Tahura Wan Abdul Rachman,” bebernya.

Aktivitas pengunjung Tahura Wan Abdul Rachman melakukan offroad, Minggu (25/10/2020) – Foto Henk Widi

Sebagai laboratorium alam, Tahura Wan Abdul Rachman dilengkapi akses jalan memadai. Akses jalan berbatu dengan sebagian berupa tanah selebar lebih kurang 12 meter, menjadi trek menarik bagi pengunjung.  Bagi pecinta alam, sajian air terjun di wilayah tersebut bisa dinikmati diantaranya air terjun batu lapis, air terjun pelangi, air terjun kupu jambu dan sejumlah air terjun lainnnya.

Penghobi pengamatan burung, bisa melakukan penelitian berbagai jenis burung di wilayah Tahura. Sebagai kawasan konservasi. lokasi tersebut kerap dipergunakan untuk melakukan pelepasliaran satwa jenis burung. Burung kicau dilindungi dan tidak dilindungi hasil pengamanan karantina pertanian dan kepolisian kerap dilepasliarkan untuk menjaga populasi. “Burung liar endemik Sumatera yang dilepasliarkan di Tahura Wan Abdul Rachman bisa memperkaya keanekaragaman hayati dan keindahan,” cetusnya.

Berada di alam bebas dengan mendengarkan kicauan burung bisa menjadi kesempatan untuk melepas penat di akhir pekan. Duansah, salah satu pengunjung menyebut, jalur di kawasan Tahura cukup menantang. Ia dan rekan-rekannya, menjajal jalur wisata offroad, dengan mobil jeep kesayangan. “Perpaduan jalan berbatu, tanah dan rigid beton, memacu adrenalin terlebih saat kendaraan terperosok dalam parit,” cetusnya.

Lihat juga...