Pisang Plenet, Kuliner Khas Semarang Bercita Rasa Smokey Nan Unik
Editor: Mahadeva
SEMARANG – Ada beragam kuliner khas Semarang yang patut dicoba jika berkunjung ke ibu kota Provinsi Jawa Tengah tersebut. Salah satunya, pisang plenet, berupa kuliner barbahan buah pisang yang dipipihkan.
Bagi para penggemarnya, pisang plenet menawarkan cita rasa yang unik. Aroma smokey atau asap, yang muncul karena proses pembakaran dengan arang, menjadi ciri khas tersendiri. Ada sejumlah pedagang pisang plenet yang bisa menjadi rujukan di Semarang. Salah satunya, pisang plenet Pemuda atau pisang plenet Pak Toerdi.
Nama Pemuda, karena lokasinya di Jalan Pemuda Semarang, sementara nama Toerdi, tidak lain adalah sang pedagang yang merupakan generasi kedua pedagang pisang Epek. Soal rasa, tak perlu diragukan. Pisang Epek akan membuat siapapun merasa ketagihan. Berbagai topping seperti keju, meses coklat atau gula putih halus, menambah kenikmatan dari jajanan legendaris yang satu ini.
Kata plenet, berasal dari pisang yang dipipihkan, untuk kemudian dibakar diatas arang. Setelah itu, diberi toping untuk kemudian dibakar lagi, sebelum disajikan. Serunya, pisang plenet Pak Toerdi ini bisa disebut sebagai pelopor kuliner tersebut, sebab usaha tersebut sudah dimulai sejak 68 tahun yang lalu tepatnya di 1952.
“Saya merupakan generasi ketiga, sebelumnya pak Toerdi, yang juga ayah saya, itu generasi kedua. Sekarang saya yang meneruskan, terlebih beliau sudah almarhum. Ini baru 100 hari kepulangan-nya,” papar Triyono, anak sekaligus penerus pisang plenet Pak Toerdi, saat ditemui disela berjualan di acara Pasar Sentiling Kota Lama, Semarang, Minggu (25/10/2020).
