Hutan Lindung Egon Ilimedo di Sikka yang Terbakar Capai 93 Hektare
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
MAUMERE — Kebakaran yang terus melanda kawasan hutan lindung Egon Ilimedo membuat kawasan hutan ini semakin gundul akibat banyaknya pepohonan yang mati dan tumbang dilalap si jago merah.

Kebakaran yang terakhir terjadi selama dua hari di September 2020, dimana menghanguskan 93 hektare lebih kawasan hutan dan api sulit dipadami karena berada di tebing dan bibir jurang.
“Medannya terjal dan peralatan kami juga terbatas sehingga saat kejadian selama dua hari kebakaran tersebut menghanguskan 93 hektare lahan hutan,” ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelola Hutan (UPT KPH) Kabupaten Sikka, Benediktus Hery Siswadi saat ditemui Cendana News di kantornya, Rabu (14/10/2020).
Heri katakan, setiap terjadi kebakaran di lahan hutan lindung pihaknya sulit menemukan penyebab kebakaran dan pelakunya, apalagi kebakaran berlangsung saat malam hari.
Dampak kebakaran pun sebutnya membuat banyak tanaman yang telah ditanam di bulan Januari tahun 2020 ikut hangus terbakar dan mati sehingga kejadian kebakaran lahan ini sangat disayangkan sekali.
“Kami awal tahun menanam Mangga, Jambu Kristal, Lengkeng, Jambu Air dan Sirsak yang diberikan oleh Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) di wilayah Blidit,” sebutnya.
Menurut Hery, target jangka panjang dari kegiatan penghijauan ini untuk mencegah terjadinya bencana banjir sementara jangka pendeknya untuk merehabilitasi kawasan hutan lindung akibat kebakaran.