Petani di Gunung Kidul Diimbau Bersiap Tanam Padi

Padi, -Dok: CDN

“Pola budi daya pangan di Gunung Kidul memang demikian. Kalau tidak menanam ubi kayu, mereka memilih tidak menanam sama sekali sampai musim hujan datang,” katanya.

Namun, bukan berarti petani tak melakukan antisipasi. Ia mengatakan, mereka memaksimalkan penggunaan dam parit yang menampung air dari hujan dan sungai sekitarnya. Air inilah yang digunakan untuk mengairi lahan.

Selama musim kemarau ini, Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul sebelum menerima laporan dari kelompok tani mengenai masalah irigasi. Bahkan, Raharjo menyebut ada beberapa wilayah yang tetap melakukan penanaman padi.

BMKG sendiri beberapa waktu lalu menyebut, musim kemarau kali ini cenderung basah. Hujan tetap turun meski curah sedikit, yaitu di kisaran 50 sampai 100 mm di September ini.

“Seperti di wilayah Pringombo, Nglipar. Padi di sana kondisinya sehat, meskipun di musim kemarau saat ini,” katanya. (Ant)

Lihat juga...