Sejumlah Pelajar dan Tenaga Pengajar di Pariaman Ikuti Tes ‘Swab’

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Ia berharap akan ada sekolah-sekolah lainnya menyusul melakukan swab, bukan hanya terhadap guru melainkan semua yang terlibat. Baik pelajar maupun guru dan staf di sekolah tersebut.

Sementara itu, Ketua Yayasan SMP/SMA Sahabat Cendikia Kota Pariaman, Edward, mengatakan, terlaksananya pelaksanaan tes swab itu, setelah dibantu oleh Pemko Pariaman. Hal itu difasilitasi oleh pemerintah, mulai dari proses tes swab sampai keluarnya hasil swab nanti, dan dinyatakan aman untuk memulai belajar dan sekolah tatap muka.

“Kita memang sengaja mengadakan tes swab bagi pelajar, pengajar dan pengurus Yayasan SMP/SMA Sahabat Cendikia Kota Pariaman. Ini dilakukan karena para pelajar yang akan bergabung terdiri dari berbagai wilayah,” ungkap dia.

Ia menjelaskan sembari menunggu hasil tes swab keluar, anak-anak tetap akan dikarantina dulu atau setelah aman dan hasilnya negatif. Direncanakan sekolah tatap muka di sekolah itu, akan dimulai tanggal 1 September 2020.

Saat ini ada 22 santri dari luar daerah yang telah mengantongi izin orang tua dan rapid tes dari daerahnya masing – masing. 22 santri ini juga sedang melakukan tes swab agar lebih meyakinkan diri bahwa mereka aman dan negatif sehingga mereka bisa melakukan proses belajar tatap muka.

“Setelah selesai 22 santri ini lakukan tes swab, kita akan lakukan tes swab selanjutnya terhadap pelajar dari dalam kota. Ada 93 santri SMP/SMA yang akan melakukan tes swab sehingga setelah semuanya selesai dan dinyatakan negatif, kita akan mulai belajar tatap muka,” sebutnya.

Ia berharap hasil tes swab nantinya seluruh pelajar dan tenaga pengajar di Yayasan SMP/SMA Sahabat Cendikia Pariaman itu dalam kabar negatif Covid-19.

Lihat juga...