Menikmati Lezatnya Kue dari Pisang Kepok
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE — Pisang terutama pisang kepok merupakan salah satu komoditi andalan dari Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang banyak dikirim ke Pulau Jawa dan Bali dalam jumlah besar.
Dalam seminggu, belasan truk berukuran besar membawa pisang-pisang tersebut untuk diangkut menggunakan kapal fery menuju Surabaya dari pelabuhan fery Maumere maupun Ende.
“Dalam seminggu rata-rata sekali dikirim ke Surabaya. Ada belasan truk yang mengangkut pisang kepok dari Kabupaten Sikka, Flores Timur, Ende hingga Manggarai,” kata Lukas Lura, salah seorang pengumpul pisang untuk dijual, Sabtu (1/8/2020).
Satu tandan pisang kepok, kata Lukas, dihargai Rp30 ribu hingga Rp50ribu tergantung besar kecilnya tandan. Pisang-pisang ini sebutnya, dijual ke Pulau Jawa dan Bali dengan harga selangit.
Satu tandan pisang kata dia, bisa dijual dengan harga Rp150 ribu hingga Rp200 ribu dan selalu diserbu pembeli.Pisang ini pun ungkapnya, dijual lagi oleh pedagang pengumpul kepada pembeli.
“Kalau di Jawa atau Bali satu sisir dijual dengan harga Rp25 ribu dan diolajh oleh pedagang dan dijual lagi dengan harga Rp5ribu per buahnya. Pulau Flores kaya akan pisang kepok dan rasanya pun lebih enak,” ungkapnya.

Melihat potensi yang ada, Severinus Johnson, seorang pedagang kuliner di Kecamatan Doreng tergerak untuk megolah pisang kepok menjadi aneka kue yang bernilai jual.
Jones sapaannya mengaku, dirinya ingin membuat aneka kue berbahan dasar pisang kepok agar petani di Kabupaten Sikka tidak menjual pisang kepada pedagang untuk dikirim ke luar NTT dengan harga murah.