Kuliner Pensi Singkarak yang Diolah Secara Tradisional
Editor: Makmun Hidayat
SOLOK — Masakan yang diolah oleh masyarakat di Minangkabau, Sumatera Barat, sudah terkenal dengan cita rasa yang menakjubkan, dengan olahan masakan yang dilakukan secara tradisional. Rendang adalah satu bukti bahwa masakan Minangkabau mampu jadi selera dunia.
Kini, ada masakan kuliner yang tidak kalah enaknya, yakni pensi. Di Sumatera Barat, pensi ini merupakan jenis kerang yang berukuran kecil, bahkan diameternya hanya sekitar 5 centimeter. Pensi pun banyak ditemukan di Danau Singkarak, Kabupaten Solok, karena kerang kecil kini hanya ada di kawasan danau.
Meskipun berukuran kecil, pensi ternyata menyimpan rasa yang lezat. Untuk menikmati ini, ada banyak hal yang bisa dilakukan agar rasa amis dari kerang kecil itu, benar-benar tidak mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Nursina, seorang pedagang pensi di kawasan Danau Singkarak, Solok, menjelaskan, kuliner pensi itu sudah cukup lama adanya. Dulunya, pensi ini jadi sajian untuk masakan keluarga seperti gulai pensi. Namun kini, pensi dapat dinikmati dengan sajian yang berbeda pula.
Diakuinya memang ada cara yang bisa dilakukan supaya pensi yang dimasak tidak terasa amis. Tips agar tidak amis atau malah bau tanah, lakukan dengan cara merendam kerang dengan air bersih (mentah) minimal 30 menit sebelum diolah, lalu bilas sekali. Setelah itu lanjut rendam dengan air panas selama 10 menit.
“Jadi yang perlu dipastikan adalah kerang atau pensi nya itu agar tidak amis, mengingat pensi itu hidup di air tawar,” kata dia, Sabtu (8/8/2020).
