Jelang Relokasi, Pedagang di Pasar Jatiasih Masih Berjualan
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
BEKASI — Meski besok Senin (31/8/2020), batas akhir proses relokasi pasar Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, masih banyak pedagang bertahan dan berjualan seperti biasa.
Banyak dari pedagang mengaku masih akan tetap bertahan. Mereka mengaku belum mendapatkan tempat di lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS), akibat minimnya informasi.
Pantauan Cendana News di Pasar Jatiasih, hingga menjelang magrib, Minggu (30/8/2020) para pedagang masih berjualan seperti biasa. Banyak tokoh pakaian, sembako dan lainnya masih buka dan belum terlihat memindahkan barangnya ke lokasi TPS.
Namun, demikian toko emas atau berat lainnya beberapa sudah mengosongkan tempat. TPS yang tidak jauh dari lokasi Pasar Jatiasih, juga terpantau masih banyak kosong dan belum terisi.
“Bagaimana mau pindah ke TPS, kan harus bayar, sekarang lagi susah begini dipaksa bagaimana pun uangnya ga ada buat bayar TPS,” ungkap Bagol, penjualan Sembako di pasar Jatiasih, kepada Cendana News, Minggu (30/8/2020).
Dia mengaku pasrah, karena banyak kekhawatiran lainnya setelah menempati TPS tersebut, harus ada kewajiban membayar lagi 10 persen dari harga kios yang akan dibeli setelah revitalisasi pasar selesai di laksanakan.
Diketahui, setelah ada statmen lisan, oleh pihak pengembang dari PT MSA, bahwa pedagang yang ingin menempati TPS gratis, pedagang pasar Jatiasih mengaku berbondong-bondong mendaftar.
Namun demikian salah seorang pedagang sayur, mengaku resah, terkait wacana relokasi tersebut karena ditempat baru tentu suasana berbeda. Hal lain, jelasnya belum ada kejelasan tertulis dari pihak pengembang setelah pedagang pasar menempati TPS terkait kebijakan yang harus dipatuhi antara pedagang dan pengembang.