Ini Kunci Kebangkitan Sektor Pariwisata di Tengah Pandemi Covid-19
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
SEMARANG — Kedisiplinan dan ketegasan pengelola obyek wisata, untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes), menjadi kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat pada sektor pariwisata.

“Jika protokol kesehatan ini diterapkan dengan baik, akan timbul kepercayaan dari masyarakat atau wisatawan. Sehingga, merek ini tidak ragu-ragu untuk datang atau berwisata,” papar pengamat pariwisata, sekaligus Pembantu Ketua Bidang Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (Stiepari) Semarang, Haniek Listyorini di Semarang, Minggu (30/8/2020).
Dijelaskan, sejauh ini masih ada keragu-raguan para wisatawan, baik dalam negeri atau luar negeri, dalam penerapan protokol kesehatan di bidang pariwisata.
“Saat ini, kita masih mengalami lack of trusted destination atau destinasi wisata yang tidak dipercaya dari segi penerapan protokol kesehatan. Untuk itu, perlu kesadaran bersama dari pelaku pariwisata, untuk bisa benar-benar menerapkan protokol kesehatan ini dengan disiplin,” tandasnya.
Sejauh ini, dirinya melihat sudah banyak tempat wisata yang menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Misalnya untuk di Kota Semarang, ada Sam Poo Kong, Goa Kreo, Grand Maerakaca, hingga Lawang Sewu.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Semarang, Indriyasari. Menurutnya, penerapan protokol kesehatan menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi oleh pengelola obyek wisata, agar bisa beroperasi kembali di tengah pandemi covid-19.