Dua Aplikasi BATAN Berhasil Masuk Daftar Inovasi Layanan Publik

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Kepala Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka (PTRR), Rohadi Awaludin saat dihubungi, Senin (3/8/2020) - Foto Ranny Supusepa

JAKARTA — Masuknya dua aplikasi milik Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) ke dalam Top 45 dan Top 99 Inovasi Layanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), menunjukkan rangkaian pengembangan dan penelitian yang dilakukan selama ini memberikan nilai kebermanfaatan bagi pemerintah dan masyarakat.

Adapun dua aplikasi tersebut adalah layanan Samarium Untuk Terapi Paliatif Kanker (SUNTIK) dan Aplikasi Internet Reactor Laboratory sebagai Media Pembelajaran Fisika Reaktor (API RELA MEMBARA).

Kepala Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka (PTRR), Rohadi Awaludin menyambut gembira atas masuknya SUNTiK ke dalam Top 45 inovasi layanan publik.

“Kami PTRR sangat bergembira dengan dinyatakannya inovasi SUNTiK, Samarium untuk terapi paliatif kanker, masuk ke dalam Top-45 inovasi pelayanan publik KIPP 2020. Kami mengucapkan syukur Alhamdulillah dengan karunia ini,” kata Rohadi saat dihubungi, Senin (3/8/2020).

Ia menambahkan seluruh peneliti dan pengembang merasa bahagia bisa memberikan manfaat dan sekaligus mendapatkan apresiasi.

“Apresiasi ini tentu akan meningkatkan semangat dan motivasi para SDM pelaksana inovasi ini dan diharapkan semakin banyak masyarakat mengenal radiofarmaka samarium-153 EDTMP yang sudah digunakan secara rutin di beberapa rumah sakit, termasuk klinisi di rumah sakit. Dengan demikian pemanfaatannya ini akan semakin meluas,” tambahnya.

Selain itu, kepada para para pengelola rumah sakit, termasuk dari unsur pemerintah pusat dan daerah pengelola rumah sakit, Rohadi berharap pemanfaatan radiofarmaka semakin luas dan banyak rumah sakit yang membangun instalasi kedokteran nuklir guna memanfaatkan radiofarmaka ini dan pelayanan kedokteran nuklir lainnya.

Lihat juga...