Masyarakat Sambut Positif Wisata Terintegrasi Bakauheni

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Masyarakat menyambut positif upaya pengembangan sektor pariwisata terintegrasi di Bakauheni, Lampung Selatan.

Sahbana, salah satu warga setempat, mengatakan wilayah ujung Sumatra tersebut memiliki destinasi wisata buatan, perbukitan, air terjun dan bahari, yang belum semuanya tergarap sempurna.

Kawasan pariwisata dalam satu kawasan, menurut Sahbana sebagian dikelola masyarakat melalui kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Sejumlah destinasi favorit di wilayah Bakauheni meliputi Menara Siger, pantai Tanjung Tuha, pantai Minang Rua, Batu Alif, Batu Liut, Green Canyon, pantai Belebuk dan pulau Mengkudu. Melalui pariwisata terintegrasi, wisatawan bisa memilih destinasi yang akan dikunjungi.

“Sejak lima tahun silam, kawasan pariwisata di wilayah Bakauheni telah ditampilkan di Menara Siger dengan potensi itinerary yang telah dijadwalkan oleh setiap objek wisata, namun integrasi akan makin ditingkatkan,” terang Sahbana, Minggu (26/7/2020).

Suwito, petugas penjaga tiket di objek wisata Menara Siger, Minggu (26/7/2020). -Foto: Henk Widi

Wisatawan yang telah memiliki rencana akan berkunjung ke objek wisata Bakauheni, bisa menghubungi sejumlah pengelola. Sebab, sejumlah objek wisata telah memiliki pusat informasi yang bisa diakses secara daring. Komunikasi dengan pengelola objek wisata sekaligus untuk kesiapan fasilitas yang telah disediakan. Sebab meski telah dibuka, protokol kesehatan wajib diterapkan.

Suwito, petugas tiket di objek wisata Menara Siger juga menyebut pengembangan pariwisata terintegrasi terus ditingkatkan. Beberapa tahun sebelumnya, Menara Siger menjadi tempat untuk display objek wisata di seluruh provinsi Lampung. Sejumlah objek wisata utama meliputi pantai Tanjung Setia Lampung Barat, Taman Nasional Way Kambas Lampung Timur, Gunung Anak Krakatau di Lamsel.

Lihat juga...