Masa Pandemi, Sumbar Targetkan Produksi Padi Tiga Juta Ton

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PADANG PARIAMAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menargetkan produksi padi di daerah itu mencapai 3 juta ton per tahunnya. Menjalani kondisi Pandemi COVID-19 ini, berbagai upaya dilakukan agar produksi padi tetap terjaga.

Seperti yang dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat bersama Bupati Padang Pariaman dari kegiatan gerakan tanaman padi jajar legowo di Nagari Punggung Kasiak, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman hari ini, Selasa (14/7/2020).

Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni, mengatakan, Kabupaten Padang Pariaman memiliki luas sawah mencapai 22.856 hektar dengan luas tanam padi 62.303 hektar, dan luas panen padi 61.708 hektar, serta dengan produksi padi 293.360 ton atau setara beras 159.334,11 ton.

Ia menyebutkan dengan kondisi demikian maka untuk produksi pertanian di Padang Pariaman dinyatakan surplus beras 128.083,34 ton. Besarnya jumlah surplus beras itu, turut didorong adanya 1.200 kelompok tani dengan jumlah alsintan atau biasa disebut hand traktor roda 2 sebanyak 1.179 unit, yang ada di Kabupaten Padang Pariaman.

“Saat ini kita telah membuat Peraturan Daerah Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang melindungi lahan sawah masyarakat di Padang Pariaman dimana Perda ini sudah disinkronisasikan dengan RTRW Padang Pariaman,” katanya, Selasa (14/7/2020).

Ali juga mengatakan bahwa sawah di Padang Pariaman pada umumnya dialiri oleh Irigasi Teknis Anai I dan II dimana Irigasi Teknis Anai I mengaliri kurang lebih 8.000 hektar sawah dan Irigasi Teknis Anai II kurang lebih mengaliri 5.000 hektar.

“Padang Pariaman saat ini telah memiliki atau melahirkan Varietas Unggul Lokal Papanai yang telah disertifikasi oleh Kementerian Pertanian RI tahun 2019,” jelas dia.

Lihat juga...