Hadapi Normal Baru Pelaku Industri Pariwisata Diminta Lakukan Inovasi

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

LAMPUNG — Dinas Pariwisata Provinsi Lampung mengajak pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk melakukan inovasi dalam menghadapi tatanan normal baru atau new normal.  Di antaranya dalam menyikapi bisu kesehatan (health), hygiene (kebersihan), keamanan (safety) dan kenyamanan (security) dampak mewabahnya COVID-19.

Rahmat Hariyadi, kepala bidang pengembangan dan destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Lampung saat berada di pantai Belebuk, Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (4/7/2020). Foto: Henk Widi

Rahmat Hariyadi, kepala bidang Pengembangan dan Destinasi Dinas Pariwisata Lampung menyebutkan, pihaknya mengikuti arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam pembukaan objek pariwisata. Tahap pertama wisata berbasis alam (nature) akan dibuka dengan protokol kesehatan ketat. Objek wisata pantai atau bahari, air atau tirta berkonsep alam mulai boleh dibuka. 

“Stimulus telah diberikan dengan pemberian bantuan kepada sebanyak 400 kelompok sadar wisata yang ada di Lampung di antaranya pelaku usaha kuliner di objek wisata agar bisa kembali pulih namun tetap menerapkan standar kenormalan baru,” terang Rahmat Hariyadi saat dikonfirmasi Cendana News, Sabtu (4/7/2020).

Pada sektor pendukung usaha kuliner, Rahmat Hariyadi menuturkan faktor kesehatan, kebersihan harus jadi prioritas. Tatanan normal baru bisa diaplikasikan dengan penyiapan bahan kuliner yang sehat dan bersih.

Tempat penyajian yang disiapkan harus diatur dengan prosedur jaga jarak (social distancing) dalam pengaturan tempat duduk. Penyediaan tempat cuci tangan pakai sabun harus disiapkan pada tempat usaha kuliner.

Lihat juga...