Desa Batuhampar Limapuluh Kota jadi Kawasan Perkebunan Buah Naga

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

LIMAPULUH KOTA — Lahan seluas satu hektar di Nagari/Desa Batuhampar Kecamatan Akabiluru Limapuluh Kota, Sumatera Barat, berhasil dikembangkan menjadi perkebunan buah naga. Di atas lahan itu, ditanami 3.900 batang buah naga.

Wali Nagari Batuhampar, Romi Suhardi mengatakan, di daerahnya itu, selain ditanam buah naga, di lahan yang subur itu, juga ditumbuhi tanaman pisang seluas 10 hektare, lahan lemon yang lagi marak berbuah 25 hektare, ada jeruk.

“Daerah ini siap dikembangkan jadi lokasi agrowisata dan untuk pengembangan kedepan perlu sentuhan baik dari pemkab Limapuluh kota, provinsi dan pemerintah pusat, terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan dan pemasarannya,” katanya, Selasa (21/7/2020).

Ia menyebutkan saat ini masih banyak lahan kering lainnya yang belum terolah. Hal ini tentu terbuka minat para investasi memajukan daerah ini.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit yang melihat langsung kondisi perkebunan itu, mengatakan, hal yang dibangun oleh Nagari Batuhampar merupakan sebuah yang positif, karena dapat membantu perekonomian masyarakat di pedesaan.

Ia menyebutkan dari informasi yang diterimanya, untuk satu kali kurun waktu 40 hari panen saja, produksinya mencapai 2 ton, dengan kisaran harga Rp20 ribu per kilogram, hasilnya hingga mencapai 40-75 juta setiap panen.

“Jika ini dapat dikelola dengan baik tentunya akan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, perlu juga inovasi-inovasi baru dalam produksi dan pengembangan pemasarannya,” ujar dia.

Nasrul Abit juga katakan, tentu kedepan pasca Covid-19, potensi usaha buah naga tersebut, akan mampu meningkatkan sektor ekonomi daerah melalui perkembangan sektor pertanian seperti ini.

Lihat juga...