Pemerintah Percepat Transformasi Digital 

Editor: Koko Triarko

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat meluncurkan stimulus ekonomi III bersama melalui video conference, beberapa waktu lalu, di Jakarta. -Dok: CDN

JAKARTA – Pandemi Covid-19 memberi berkah tersendiri bagi pemerintah untuk mempercepat Transformasi Digital. Pasalnya, selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), infrastruktur dan layanan digital terbukti menjadi tulang punggung bagi berbagai kegiatan produktif, seperti bekerja, berjualan, dan belajar dari rumah.

“Dengan adanya pandemi ini, transformasi digital menjadi suatu keharusan. Migrasi dari offline ke online adalah sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat. Berbagai negara, pun mendorong digitalisasi ekonomi agar tidak ketinggalan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam kegiatan Webinar UMKM, Selasa (30/6/2020).

Menurut Airlangga, transformasi digital tidak saja meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tapi juga mendorong inklusivitas. Pemerintah juga berkomitmen menciptakan lingkungan berusaha yang nyaman bagi para pelaku (UMKM) dalam berbisnis secara online.

Pendampingan dan pelatihan secara konsisten dan berkelanjutan juga diperlukan, agar UMKM dapat bertahan dan berkembang dalam ekosistem digital.

“Tentu dengan digitalisasi, jumlah rantai pasokan akan makin berkurang, sehingga akan tercapai efisiensi. Seperti warung sembako berbasis online, itu juga harus diapresiasi dan kita berharap akan makin banyak yang serupa,” tandasnya.

Airlangga mendorong agar e-commerce dapat menjadi instrumen pemerataan ekonomi. Walaupun sebagian besar masyarakat dapat mengadopsi digital dengan mudah, masih ada kelompok lain yang belum dapat mengakses atau memanfaatkan layanan digital.

“Pemerintah akan mendorong cost dari digitalisasi ini bisa semakin murah. Harga dari smartphone juga diharapkan akan lebih terjangkau, dengan demikian lebih banyak lagi orang yang bisa menggunakan smartphone,” tutur Airlangga.

Lihat juga...