Lanal Lampung Siap Dukung Penerapan TSS Selat Sunda
Editor: Makmun Hidayat

Captain Solikin menyebut perlu adanya peningkatan kewaspadaan dari nahkoda kapal ferry untuk berkoordinasi dengan pengelola stasiun VTS. Selain itu komunikasi dengan kapal kapal internasional yang melintas. Langkah tersebut dilakukan untuk menjamin keselamatan pelayaran di selat yang cukup sibuk di Asia Tenggara tersebut.
“Pengaturan traffic sangat diperlukan untuk memperlancar kapal yang crossing di Selat Sunda,” terangnya.
Melalui pengaturan TSS Selat Sunda sejumlah peralatan penunjang keselamatan pelayaran telah disiapkan. Sejumlah peralatan yang dipersiapkan meliputi vessel traffic services (VTS), Stasiun Radio Pantai (SRP), Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), SDM pengelola stasiun VTS serta peta elektronik terkini dan menjamin operasional perangkat penunjang keselamatan pelayaran.
Ananta Widodo, kepala cabang PT Jembatan Nusantara menyebut mendukung pemberlakukan TSS Selat Sunda. Sejumlah kapal ferry yang melintas di lintas Bakauheni-Merak semakin mendapat pengawasan. Sebab dengan pengaturan tersebut kapal ferry bisa melakukan pengaturan lokasi labuh jangkar (anchor). Operator kapal disebutnya akan mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
Sejumlah saran bagi nahkoda kapal disebutnya akan disampaikan setelah sosialisasi. Saran yang dianjurkan meliputi berlayar dengan kecepatan angan, siap berolah gerak. Selama berada di TSS Selat Sunda nahkoda dilarang menerapkan kemudi manual. Pemberlakuan TSS Selat Sunda sekaligus meningkatkan keamanan pelayaran.