Kedelai Edamame Diharapkan Bantu Wujudkan Kemandirian Pangan DCML Trirenggo
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
YOGYAKARTA — Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Trirenggo Bantul akan menjadikan Kedelai Edamame sebagai komoditas unggulan tingkat desa. Tak hanya itu, Kedelai asal Jepang itu juga akan menjadi salah satu contoh inovasi di bidang pertanian guna mewujudkan kemandirian pangan desa yang telah dicanangkan lewat musdes belum lama ini.
Tim Ahli pertanian DCML Trirenggo, Budi Santoso mengatakan Kedelai Edamame sangat cocok dikembangkan guna mendukung kemandirian pangan karena berbagai keunggulannya. Mulai dari tingkat keuntungan yang mencapai 100 persen, pertumbuhan cepat yakni 4 kali dalam setahun, serta serapan pasar yang sudah pasti.
“Bicara agrobisnis itu tidak bisa lepas dari berbagai aspek. Mulai dari prasarana, budidaya, kelembagaan, inovasi, serta pasar. Karena itu selain perlunya inovasi untuk meningkatkan produksi, juga diperlukan pasar untuk menampung hasil panen. Dengan adanya pasar maka petani akan memiliki kepastian,” ungkapnya.
Dengan adanya pengembangan inovasi teknologi budidaya Kedelai Edamame sejak beberapa bulan terakhir, Budi yakin Desa Trirenggo ke depan bisa menjadi desa wisata inovasi teknologi di bidang pertanian. Dimana orang bisa datang untuk belajar menamam dan membudidayakan komoditas pertanian, termasuk juga membeli hasil panennya di pasar desa.
Terlebih setelah pihak pemerintah desa Trirenggo berkomitmen untuk membangun gudang/lumbung pangan desa serta pasar desa demi mewujudkan kemandirian pangan desa.
“Selain berupa membangun lumbung desa serta pasar desa, kita juga tengah merintis Desa Trirenggo ini sebagai pusat benih Kedelai Edamame. Dengan begitu Kemandirian Pangan Desa yang ada di Trirenggo ini nantinya bisa berjalan secara berkelanjutan,” katanya.