Ganjar Minta Kota Semarang Tunda Pembukaan Objek Wisata
Editor: Makmun Hidayat
SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta agar kabupaten/kota, yang masih terjadi lonjakan tinggi kasus Covid-19 untuk menahan diri. Caranya dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) yang lebih ketat, termasuk di Kota Semarang.
“Saya minta perhatian daerah-daerah yang masih tinggi penyebaran Covid-19, termasuk di Kota Semarang, untuk menahan diri dulu. Makanya saya minta, dibukanya tempat keramaian ditunda dulu. Pak Wali Kota sudah mengatakan akan memperpanjang PKM, tapi meminta perpanjangan jam tutup dari jam 21.00 menjadi jam 22.00. Saya minta diperhitungkan lagi,” terangnya di Semarang, Selasa (23/6/2020).
Tidak hanya perpanjangan jam operasional kegiatan masyarakat, dirinya juga meminta agar wacana pembukaan sejumlah destinasi wisata di Kota Semarang, untuk dipertimbangkan lagi. Ia meminta Pemkot Semarang tidak tergesa-gesa, dan lebih dulu melakukan uji coba.
“Jangan buka dulu, silakan uji coba dulu kalau mau dilakukan pembukaan. Jangan belum uji coba, terus dibuka itu bahaya. Borobudur saja sudah uji coba, belum saya izinkan buka untuk umum, masih terbatas dan dalam waktu dekat akan ada uji coba lagi dengan wisatawan asli dibatasi 1500 orang,” tandasnya.
Seperti diketahui Kota Semarang, memberlakukan PKM Jilid IV, dengan sejumlah kelonggaran khususnya di bidang usaha, PKL, tempat hiburan dan obyek wisata. Jika pada PKM Jilid III, jam operasional usaha yang semula hanya sampai pukul 21.00 WIB, kini diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB.
Sementara, untuk tempat wisata juga diperbolehkan buka, meski ada persyaratan yang harus dipenuhi, khususnya terkait penerapan protokol kesehatan.