Bappenas Minta Setiap Desa Memiliki ‘Dashboard Monogram’

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, mengungkapkan, bahwa sistem pendataan merupakan salah satu sektor yang perlu pembenahan secara reformis, di samping juga sektor sistem kesehatan nasional.

“Wabah pandemi Covid-19 telah menyadarkan kita, betapa masih lemahnya sistem pendataan nasional kita. Padahal kita semua tahu, bahwa data itu sangat penting dalam rangka mensukseskan program penyaluran Bantuan Sosial (Basos) dari pemerintah,” paparnya, Senin (22/6/2020) dalam keterangan tertulis.

Suharso mengatakan, bahwa pemerintah terus mendorong penguatan data dalam penyaluran bantuan sosial dengan melakukan koordinasi dan sinkronisasi data antar berbagai sektor dan lembaga pemerintahan dari tingkat paling bawah, yaitu desa.

“Kami telah melakukan perencanaan pembuatan dashboard monogram. Dashboard ini adalah Digitalisasi Monografi Desa antara lain untuk mengetahui siapa-siapa saja yang bisa mendapatkan bantuan sosial,” ujar Suharso.

Selain itu, Suharso menegaskan bahwa dashboard tersebut selalu meng-update situasi desa setiap harinya, baik jumlah masyarakat miskin di desa, jumlah pengangguran, potensi desa, dan sebagainya. Sehingga setiap desa dapat ikut berpartisipasi dalam mengakurasi data nasional.

Dashboard monogram desa ini masih dalam tahap perencanaan dan kajian. Diharapkan nantinya, dashboard ini bisa menjadi sarana untuk melihat kondisi daerah-daerah yang ada di Indonesia,” papar Suharso.

Lebih lanjut, Suharso menyatakan,  pembuatan dashboard monogram desa telah disosialisasikan ke sejumlah daerah, seperti Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut. Menurut Suharso, daerah-daerah tersebut menyambut baik upaya ini.

Lihat juga...