Teh Itu Minuman Para Dewa

Catatan Ringan T. Taufiqulhadi

T. Taufiqulhadi (CDN/Istimewa)

Hanya dalam perkara minum teh, kaum pribumi tidak pakai segala macam adat dan tetek-bengek, tapi yang penting tertelan. Jika perlu menambah gula sebanyak mungkin, sehingga tidak jelas lagi apakah ia ingin meminum  teh atau ingin meneguk air gula yang ditambah teh sebanyak mungkin. Di tangan orang Indonesia, minuman para dewa ini jatuh derajat ke minuman buto ijo.

Tapi kini ada kesempatan untuk memperbaikinya, ketika kita selalu berkumpul dengan keluarga di rumah karena Covid-19. Sekurangnya sehari dua kali, doronglah meja ke taman bersama air yang telah diseduh. Di taman ini, biarkan istri kita, bukan pembantu, yang mengaduk  teh daun atau teh bubuk hijau ke dalam air panas di teko. Berikut tuang ke dalam cangkir, dan teguklah pelan-pelan. Maka pasti kita akan merasakan rasa fantasi luar biasa:  rasa nyaman di tubuh dan rasa damai di tengah  keluarga. ***

Pejaten Barat, 27 Mei 2020

Lihat juga...