Skala ASEAN, Industri Pengolahan Nasional Paling Terdampak Pandemi Covid-19

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Dia juga menegaskan, bahwa Pandemi Covid-19 ini, secara nyata telah mengganggu aktivitas ekonomi dan sistem keuangan global. Semua indikator ekonomi global menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Hampir seluruh lembaga internasional, memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi global mengalami pertumbuhan negatif.

“(PMI) Global menunjukkan sektor manufaktur dan jasa dunia terkontraksi di level yang sangat rendah, Indeks Harga Saham negara maju (advanced economies) maupun berkembang (emerging market) turun tajam, harga minyak global yang diwakili oleh WTI dan Brent, terjun bebas ke angka terendah sepanjang sejarah,” jelasnya.

Perekonomian dunia sedang berada pada titik terendahnya, semenjak terjadinya krisis besar yang dikenal dengan nama great depression pada tahun 1930.

Untuk menghadapi dampak yang ditimbulkan oleh Covid-19 ini, hampir semua negara membuat kebijakan yang memberikan dukungan fiskal yang besar untuk penanganan wabah ini dan pencegahan terjadinya krisis ekonomi serta keuangan di masing-masing negara.

“Dukungan fiskal tersebut baik berupa peningkatan fasilitas dan alat kesehatan, insentif perpajakan dan relaksasi kredit bagi dunia usaha khususnya UMKM, maupun dalam bentuk bantuan langsung kepada masyarakat yang terpapar. Dukungan fiskal tersebut bervariasi mulai dari 0,7 persen hingga 10 persen dari PDB negara yang bersangkutan,” pungkas Said.

Lihat juga...