Pesan Ibu Tien Soeharto TMII Terus Dirawat

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Djoko juga mengungkap pengalaman lain terkait pesan Ibu Tien Soeharto dalam pelestarian TMII. Yakni untuk menjaga pohon Beringin yang ada di area Taman Anggrek TMII, lokasinya di seberang Istana Anak-Anak Indonesia (IAAI).

“Djoko, itu pohon beringin sudah hidup dari sebelum TMII berdiri. Pohon itu sekarang sakit. Kamu kan sekolah landscape, sambil nepuk pundak saya, coba diobati jangan sampai mati itu pohon beringin,” ujar Djoko mengenang ucapan Ibu Tien Soeharto, kala itu.

Setelah Ibu Negara tersebut pulang dari kunjungan ke TMII, dan mendapatkan pesan tersebut Djoko pun memutar otaknya bagaimana cara merawat pohon beringin itu kembali subur.

“Beliau pulang, saya berpikir seribu cara, tiga empat bulan penyakit pohon beringin hilang, batangnya mulai hijau lagi, mulai tunas-tunas. Alhamdulillah,” ujarnya.

Empat bulan kemudian Ibu Tien Soeharto datang lagi ke TMII untuk meninjau keberadaan pohon beringin tersebut, dan berkata.

Piye Djoko? Alhamdulillah Ibu pangestunipun ini sudah mulai tunas-tunas. Terus Beliau nepak pundak saya ‘Gini buktinya kamu bisa, kamu kan sekolah landscape. Siap Ibu nuhun pangestu. Ya wis diopeni titip ya pohon beringin ini,” ucap Djoko menirukan pesan Ibu Tien Soeharto, kala itu, meminta pohon beringin itu terus dirawat dengan baik.

Kembali Djoko berpikir bahwa perkataan titip yang disampaikan oleh Ibu Tien Soeharto itu kalau diterjemahkan dengan zaman sekarang memakai ilmu budaya namanya kata dia adalah pelestarian.

“Bahasa Beliau, kan dulu belum ada Undang-Undang (UU) pelestarian budaya. Ya beliau titip, diopeni atau dirawat. Tapi sekarang ya itu tadi bermakna perlindungan, pemanfaatan dan pengembangan,” tutup sesepuh TMII, ini.

Lihat juga...