Klaster Penyebaran Covid-19 di Purbalingga Rambah Pasar Tradisional

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PURBALINGGA –  Klaster penyebaran Covid-19 di Purbalingga hingga hari ini telah merambah pasar tradisional.  Sebanyak 7 orang pedagang di pasar tradisional Kabupaten Purbalingga, berdasarkan hasil rapid test dinyatakan reaktif Covid-19. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas langsung melakukan tracking terhadap keluarga yang bersangkutan, serta orang-orang yang melakukan kontak.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi. mengatakan, pihaknya mengadakan rapid test massal pada beberapa pasar tradisional di Purbalingg dan diketahui ada 7 pedagang yang reaktif Covid-19.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, ditemui Kamis (28/5/2020) di Pasar Segamas, Purbalingga. Foto: Hermiana E. Effendi

“Kita ingin memastikan kawasan pasar tradisional di Purbalingga ini aman dari penyebaran Covid-19, karena banyak sekali orang yang setiap hari berada di pasar, sehingga kita lakukan rapid test massal hari ini,” terangnya, Kamis (28/5/2020).

Ada empat pasar tradisional yang dilakukan rapid test yaitu Pasar Segamas, Pasar Bobotsari, Pasar Bukateja dan Pasar Hewan, serta pertokoan peralatan rumah tangga dan pusat penjualan buah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Drg. Hanung Wikantono, mengatakan, 7 pedagang yang reaktif merupakan pedagang dari dua pasar, yaitu lima pedagang dari Pasar Bobotsari dan dua orang dari Pasar Bukateja.

“Kalau total jumlah pedagang yang kita lakukan rapid test ada 300 orang dan 7 orang diantaranya reaktif. Maka kita langsung lakukan tracking terhadap 7 orang pedagang ini dan pedagang yang reaktif ini juga langsung kita kirimkan ke rumah sakit untuk dilakukan isolasi dan penanganan selanjutnya,” jelasnya.

Lihat juga...