Inilah Sejumlah Langkah Rekomendasi INDEF Cegah Resesi Ekonomi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Tauhid, mengatakan, setidaknya hasil perhitungan sementara terhitung dari 5 Mei 2020, pada tahun 2021 terdapat harapan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5,77 persen pada tahun 2021. Begitu pula dengan konsumsi rumah tangga tumbuh 5,14 persen dan konsumsi pemerintah sebesar 3,07 persen.

Investasi (PMTB) dapat tumbuh sebesar 4,8 persen, begitu pula dengan volume ekspor hanya mencapai -0,97 persen dan volume impor turun sebesar -14,30 persen.

“Untuk mewujudkan itu, asumsinya adalah permasalahan kesehatan Covid-19 dapat diselesaikan hingga triwulan III tahun 2020,” ujar Tauhid saat dihubungi, Sabtu (16/5/2020).

INDEF merekomendasikan lima langkah mencegah resesi ekonomi Indonesia. Pertama perkuat basis konsumsi masyarakat.

Menurut Tauhid, penguatan konsumsi masyarakat ini menjadi teramat penting. Mengingat selama triwulan I 2020, konsumsi masyarakat turun dari 5,02 persen year on year (yoy) pada triwulan I 2019 menjadi 2,84 persen yoy.

Dan pada triwulan I 2020 akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Work From Home (WFH) dan lain sebagainya.

Penurunan tersebut utamanya pada konsumsi makanan dan minuman, pakaian dan alas kaki, transportasi dan komunikasi serta restoran dan hotel.

Penguatan konsumsi masyarakat tersebut perlu dilakukan melalui peningkatan efektivitas pelaksanaan bantuan sosial (Bansos) pada kelompok masyarakat miskin dan hampir/rentan miskin, penambahan jumlah bantuan sosial masyarakat.

Selain itu, tambah dia, penurunan beberapa komoditas penting pangan dan akses pangan seperti gula, serta memperkuat solidaritas sosial pada tingkat masyarakat lokal.

Lihat juga...