Hujan di Hulu Cileungsi, Warga 15 Komplek Diminta Waspada
Editor: Makmun Hidayat
“Kami perkirakan air sungai sudah mulai meluap pada pukul 20.30. Selain karena TMA yang cukup tinggi, durasi ketinggian air juga menentukan berpotensi tidaknya sungai meluap,” ujar Puarman.
Sebagai pembanding, saat banjir terakhir terjadi pada 21 April 2020, top level TMA di titik pantau KP2C di hulu Sungai Cileungsi berada pada level 400 cm. Adapun top level pada Senin sore ini berasa pada posisi 420 cm.
Dia memperkirakan wilayah yang berpotensi banjir akibat dampak kenaikan TMA Sungai Cileungsi, untuk Bogor adalah Vila Nusa Indah 1 dan Vila Nusa Indah 2.
Untuk Kota/Kabupaten Bekasi, adalah Pangkalan 1A, Pondok Gede Permai, Vila Jatirasa, Kemang Ifi Graha, Pondok Benda, Jatiasih Indah (PPA), Pondok Mitra Lestari, Jaka Kencana, Depnaker, Pekayon Jaya, Kemang Pratama, Babelan dan Teluk Pucung.
Kerugian material maupun jiwa, diharapkan dapat diminimalisasi, karena warga masyarakat yang terdampak banjir sesungguhnya sudah mengetahui sejak 6 jam sebelum air tiba di lokasi perumahan mereka.
Hal ini karena mereka sudah mendapatkan info melalui “early warning system” yang dikelola KP2C dan didistribusikan ke warga melalui WhatssApp, Telegram, Tweeter, IG dan media sosial lainnya.
“Mereka sudah bersiaga sebelum banjir terjadi. Dan KP2C sudah meminta masyarakat untuk melakukan evakuasi mandiri,” tutur Puarman yang berharap banjir tidak akan separah kejadian 1 Januari 2020.