Geowisata, Perpaduan Alam dan Sains yang Bernilai Ekonomis
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
JAKARTA — Mengedepankan geologi sebagai objek wisata, atau yang disebut Geowisata, dianggap mampu untuk memberikan nilai ekonomi bagi daerah terkait sekaligus membantu menjaga kelestarian daerah sekitar. Dengan mengadaptasi teknologi, Geowisata tetap bisa dijalankan walau dalam masa pandemi seperti saat ini.
Ahli Geologi Oman Abdurahman menyebutkan, geowisata adalah kegiatan wisata yang mencakup geologi, geomorfologi dan sumber daya alam dari lanskap bentuk lahan, batuan dan mineral hingga fosil. Dengan titik berat untuk mengapresiasi proses terjadinya hal tersebut.
“Wisata yang termasuk geowisata adalah wisata yang mengikutkan edukasi geologi kepada peserta wisata. Karena itu tour guide wisata, selain paham akan penjelasan tentang keindahan dan budaya juga harus bisa menginterpretasi ilmu geologi tersebut,” kata Oman saat Zoom Webinar Museum Geologi, Selasa (19/5/2020).
Artinya informasi geologi kawasan destinasi dan interpretasi atas fenomena geologi harus bisa disampaikan kepada peserta tur.
“Ciri dari geowisata itu adalah selain memperhatikan kepuasan pengunjung juga harus memberi manfaat dan melibatkan masyarakat lokal serta mengintegrasikan informasi flora-fauna arkeologi sejarah dan budaya dari lokasi geologi tersebut,” ujarnya.
Selain memberikan dampak ekonomi, lanjutnya, secara ilmu pengetahuan, geowisata akan mampu meningkatkan literasi pengunjung tentang geologi.
Ahli Geobiodiversiti Dr. Mohamad Sapari Dwi Hadian, MT menyatakan dengan kekayaan keunikan geologi, Indonesia harusnya bisa memenuhi tuntutan pasar pariwisata yang tinggi dan menonjol di antara peta persaingan destinasi.