Undip Bantu Sembako 600 Mahasiswa Terdampak Covid-19
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Universitas Diponegoro (Undip), melalui Diponegoro Disaster Asistance Response Team (D-DART) dan Dharma Wanita Persatuan Undip, memberikan bantuan sembako bagi 600 mahasiswa yang tidak bisa pulang kampung karena pandemi Covid-19.
“Pemberian sembako dan masker kepada mahasiswa ini, bertujuan untuk menopang hajat hidup mahasiswa di saat pandemi Covid-19 ini. Bantuan ini tidak hanya dilakukan dalam satu kali saja, rencananya akan ada acara pembagian bantuan lagi kepada mahasiswa yang kurang mampu,” papar Rektor Undip, Prof. Yos Johan Utama, di sela pembagian sembako di halaman Gedung Widya Puraya, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Kamis (16/4/2020).
Ditambahkan pemberian sembako tersebut, tidak hanya untuk mahasiswa dari dalam negeri saja, namun juga mahasiswa asing yang saat ini tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi tersebut.
“Saat ini ada sebanyak 29 mahasiswa asing yang berasal dari berbagai negara, yang menuntut ilmu di Undip. Mereka ini juga tidak bisa kembali ke negara asal mereka, jadi menunggu pandemi Covid-19 ini benar-benar selesai,” terangnya.
Sebelum pembagian kebutuhan pokok secara langsung, pihaknya juga sudah membagikan bahan kebutuhan pokok bagi mahasiswa yang tinggal di rusunawa Undip.
“Secara keseluruhan ada sekitar dua ribu mahasiswa Undip, yang bertahan di Semarang dan tidak pulang kampung selama pandemi COVID-19. Sementara, dari jumlah itu yang didaftar untuk menerima bantuan untuk kali ini ada sekitar 650-an orang,” lanjutnya.
Menurut dia, Undip akan berupaya untuk memberikan bantuan bahan pangan kepada mahasiswa ini secara berkala.
“Kalau bahan kebutuhan pokok yang dibagikan ini paling hanya bisa memenuhi delapan hari saja,” tambahnya.