HGN 2021, Gubernur Jateng Minta Bupati/Walikota Perhatikan Gaji Guru Honorer
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
SEMARANG — Kesejahteraan para guru honorer, terutama terkait gaji yang mereka terima, menjadi sorotan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Hal tersebut disampaikannya di sela upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2021 tingkat Jateng, yang digelar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang, Kamis (25/11/2021).
“Terus terang saya nggregel (sedih-red), pada nasib ribuan guru honorer di Tanah Air yang gajinya memprihatinkan,” terangnya.
Tidak terkecuali nasib guru honorer di Jateng, yang nasibnya juga setali tiga uang, masih banyak yang menerima gaji di bawah Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
“Untuk guru (honorer-red) yang berada di bawah naungan Pemprov Jateng, berarti guru SMA/SMK/SLB, semua sudah mendapat gaji setara UMK. Namun mereka guru honorer SD – SMP yang berada di bawah naungan kabupaten/kota, banyak yang belum mendapatkan haknya secara layak,” terangnya.
Ia meminta Bupati/Wali Kota se-Jateng memberikan penghargaan pada guru khususnya mereka yang masih honorer.
Sebab sampai saat ini, masih banyak guru di Jawa Tengah yang berada di bawah naungan Bupati/Wali Kota belum mendapatkan upah layak.
“Saya mendorong para bupati dan walikota dan DPRD kabupaten/kota untuk lebih memperhatikan nasib guru honorer. Diharapkan tahun depan semua sudah bisa dapat gaji setara UMK,” tegasnya.
Sebab UMK tersebut, menurutnya sangat kecil untuk penghargaan pada guru. Apalagi, UMK itu hanya upah minimum.
Menurut Ganjar, tidak ada yang sulit untuk menaikkan gaji para guru honorer di daerah setara UMK. Semua bisa dilakukan, asal ada kemauan yang kuat.
Lebih dari itu, Ganjar juga berpesan pada seluruh guru di tanah air khususnya di Jawa Tengah tetap menjadi panutan. Sebagai guru, mereka ditiru oleh seluruh anak didiknya.