Sumbar Ekspor Produk Olahan Kelapa di Tengah Wabah Covid-19
Editor: Koko Triarko
PADANG – Produk olahan kelapa di Sumatra Barat tetap bisa melintas ke pasar global, di tengah wabah Covid-19. Tidak tanggung-tanggung, jumlah olahan kelapa berbagai produk yang diekspor pada Senin (13/4), mencapai puluhan ton.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, Eka Darnida Yanto, mengatakan, kelapa merupakan salah satu komoditas pertanian utama di Sumatra Barat, yang memasuki pasar global, begitu juga untuk produk turunannya turut diminati.
“Walaupun di tengah pandemi Covid-19, ternyata tidak mempengaruhi turunnya permintaan untuk produk turunan kelapa di Sumatra Barat. Buktinya, hari ini petugas mencatat ada sejumlah produk olahan kelapa yang diekspor,” katanya, Senin (13/4/2020).

Ia menjelaskan, produk olahan kelapa asal Sumatra Barat yang kembali diekspor, yaitu air kelapa sebanyak 16 ton senilai Rp304 juta, santan kelapa 67,2 ton senilai Rp1,23 miliar dan 25 ton kelapa parut senilai Rp304 juta. Sejumlah produk olahan itu diekspor ke berbagai negara besar di dunia, yakni Inggris, Belanda dan Taiwan.
Eka Darnida Yanto menyebutkan, sebelum diekspor, produk olahan kelapa dari PT. Bumi Sarimas Indonesia tersebut terlebih dahulu diperiksa pejabat karantina, mulai dari pemeriksaan fisik hingga dokumen, yang sesuai dengan SOP pelayanan di tengah wabah Convid-19, yang sudah disusun Karantina Pertanian Padang.
Menurutnya, tujuan pemeriksaan itu guna memastikan komoditas turunan kelapa tersebut, bebas organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK). Setelah semua persyaratan dipenuhi, petugas pun menerbitkan (Phytosanitary Certificate).