Hendak Karantina Mandiri di Rumahnya, Pemudik di Sikka Diusir Warga
Editor: Makmun Hidayat
“Dari Samarinda dia ke Surabaya, Kupang terus pagi tadi baru ke Maumere. Kalau dia tinggal di sana sudah tidak bekerja lagi sehingga kami kirim dia uang untuk beli tiket pesawat dan pulang ke Maumere,” ujarnya.

Camat Kangae, Akualinus, S.Sos, pun turun ke rumah orang tua Yohanes, menemui kedua orang tua dan sanak keluarganya serta warga yang menolak kehadirannya untuk memberikan penjelasan.
Dirinya meminta agar masyarakat tetap tenang dan jangan main hakim sendiri mengingat orang ini sudah didata dan dicek kesehatannya di Posko Covid-19 Kabupaten Sikka dan disuruh karantina mandiri di rumah.
“Dia memang harus karantina mandiri di rumah dan harus disediakan sebuah rumah khusus untuknya dilengkapi dengan peralatan makan minum dan mandi sendiri. Makanan pun disediakan dan dijaga agar dia jangan berkeliaran,” terangnya.
Akualinus menyesalkan perlakuan warga yang menurutnya belum memahami tentang wabah corona dan penularannya sehingga melakukan penolakan padahal orangnya saja baru tiba.
Dia menegaskan, bila selama menjalani karantina mandiri di rumah, orang tersebut tidak melaksanakan ketentuan sesuai dengan protap yang ditetapkan baru masyarakat melaporkan ke Posko Covid.
“Ini kan dia baru tiba apalagi belum dinyatakan positif. Tadi saya sudah telepon dan katanya dia mau karantina mandiri di kampung isterinya saja di Desa Tuakepa karena warga di sini menolaknya,” ungkapnya.
Akualinus pun meminta warga agar memercayai dan mematuhi langkah yang diambil pemerintah sebab tidak mungkin pemerintah ingin membuat susah warganya dan meminta agar warga jangan ikut memutuskan.