Hasil ‘Rapid Test’ Sembilan Bekas Penumpang Kapal Lambelu Reaktif

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Sebanyak 179 bekas penumpang kapal KM. Lambelu asal kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menjalani pemeriksaan rapid test tahap kedua selama dua hari sejak Sabtu (18/4/2020) dan Minggu (19/4/2020).

Para bekas penumpang ini berada di dua lokasi karantina terpusat di kota Maumere yakni di aula Rumah Jabatan (Rujab) bupati Sikka sebanyak 38 orang dan gedung Sikka Convention Center (SCC) sebanyak 141 orang.

“Berdasarkan hasil rapid test tahap kedua, sebanyak 9 orang hasilnya reaktif.  Sebanyak 2 orang asal aula Rujab Bupati Sikka dan 7 orang yang berada di gedung SCC,” kata bupati Sikka, NTT, Fransiskus Roberto Diogo, Kamis (23/4/2020).

Bupati Sikka, NTT Fransiskus Roberto Diogo saat ditemui di gedung bekas kantor bupati Sikka, Kamis (23/4/2020). Foto: Ebed de Rosary

Robi sapaannya mengatakan,  hari ini Kamis (23/4/2020) akan dipisahkan 9 orang yang reaktif ini di ruang karantina khusus yang telah disiapkan oleh pemerintah.

Dirinya juga berpesan agar warga yang berada di tempat karantina terpusat ikuti protokoler kesehatan supaya bisa melindungi diri mereka agar bisa sehat dan kembali ke rumah.

“Kalau ada yang sakit maka akan dirawat dan warga yang dikaratina agar tetap tenang sebab pemerintah akan melakukan perawatan sesuai protokoler kesehatan,” tuturnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus mengatakan, suspect merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) tetapi kontak langsung dengan pasien sementara rapid test berhubungan dengan antibodi.

Lihat juga...