Dampak COVID-19, 20 Hotel di Sentani Tutup
SENTANI – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Jayapura, Papua, Bambang Zuhali, menyebutkan, sebanyak 20 hotel di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, tutup dan merumahkan karyawannya karena terdampak corona virus disease 2019 (COVID-19).
Kepada media di Sentani, Kamis, Bambang menjelaskan, dari 28 Hotel yang ada di Kabupaten Jayapura, yang melaporkan terdampak virus corona sebanyak 20 hotel.
Lanjut dia, 20 hotel itu tutup dan merumahkan karyawannya. Jumlah karyawan yang dirumahkan sebanyak 424 orang dengan rincian laki-laki sebanyak 296 orang dan perempuan sebanyak 128 orang.
Hingga kini, kata dia, delapan hotel sisanya yang ada di kabupaten itu belum melaporkan, ada yang sudah melaporkan terdampak COVID-19, tetapi hotelnya masih beroperasi dan karyawannya masih bekerja.
“Sesuai data yang kami pegang, hingga kini hotel yang melaporkan terdampak COVID-19 sebanyak 20 hotel dan tiga restoran,” katanya.
Terkait hotel yang masih beroperasi, menurut dia, pihaknya tidak bisa mengambil ketegasan untuk ditutup karena tidak ada dalam aturan Pemerintah Kabupaten Jayapura maupun Pemerintah Provinsi Papua.
Menurut dia, tidak ada aturan dari Pemerintah Kabupaten Jayapura maupun Pemerintah Provinsi Papua, yang menyebutkan penutupan hotel dan restoran.
Hanya saja, lanjut dia, karena dampak virus ini, akhirnya pemerintah menutup Bandara Sentani dan Pelabuhan Jayapura, sehingga orang yang masuk ke Papua terhenti, akhirnya tidak ada tamu sama sekali di hotel.
“Rata-rata hotel di Kabupaten Jayapura menerima tamu yang transit, menerima orang dari luar daerah. Perjalanan orang dalam daerah juga sudah dihentikan sehingga tidak normal, harus bekerja dari rumah,” katanya.