Banjir di Muara Teweh Capai Ketinggian Dua Meter

“Jalan di tempat tinggal kami ini merupakan dataran rendah dan lebih dulu terendam banjir bersama Jalan Merak,” kata dia yang tinggal di Jalan Imam Bonjol Muara Teweh

Kawasan yang terendam banjir selain Muara Teweh juga puluhan desa lainnya tersebar di beberapa kecamatan di pinggiran Sungai Barito diantaranya Kecamatan Montallat yang biasanya menjadi daerah paling parah dilanda banjir karena wilayahnya berada di hilir atau selatan dari Kabupaten Barito Utara.

“Saat ini banjir sudah merendam sejumlah desa di kecamatan kami diantaranya Desa Ruji, Kamawen, Kelurahan Tumpung Laung II dan Kelurahan Montallat I.Di Kelurahan Montallat I ini ketinggian banjir bervariasi antara 75 cm sampai 2 meter,” kata Sekretaris Camat Montallat Arson.

Pemerintah Kabupaten Barito Utara menggelar rapat koordinasi terkait ditetapkannya tanggap darurat Batingsor (banjir, puting beliung dan tanah longsor) yang dipimpin Wakil Bupati Sugianto Panala Utara dan dihadiri Sekda Jainal Abidin.

Wakil Bupati, Sugianto Panala Putra, menyatakan, saat ini pemerintah daerah melakukan antisipasi agar cepat tanggap dalam menanggulangi dampak yang yang ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi pengungsi semua akan mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah.

“Kita harus siap dan siaga menghadapi bencana banjir dan cuaca ekstrem. Perubahan dan kondisi alam perlu diwaspadai karena saat ini di Kabupaten Barito Utara berpotensi banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi, maka dari itu melalui rapat ini selain evaluasi sekaligus penyusunan strategi upaya penanganan yang cepat dalam penanggulangan bencana di daerah,” kata Sugianto.

Lihat juga...