Banjir di Muara Teweh Capai Ketinggian Dua Meter
MUARA TEWEH – Banjir menggenangi sejumlah kawasan penduduk dataran rendah di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, akibat meluapnya Sungai Barito memasuki hari kedua dan terus meluas dengan ketinggian air cenderung naik dengan ketinggian banjir bervariasi antara 75 sentimeter sampai 2 meter.
“Saat ini sejumlah kawasan jalan di Muara Teweh sudah tidak bisa dilewati kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua,” kata Dadang, warga Muara Teweh, Kamis siang.
Sebagian besar warga yang tempat tinggalnya terendam banjir mulai mengevakuasi barang ke tempat lebih tinggi atau di lantai dua rumahnya.
Kawasan rumah penduduk dan jalan di Muara Teweh yang terendam banjir diantaranya Jalan Panglima Batur, Jalan Merak, Jalan Dahlia, Jalan Imam Bonjol, Jalan Cempaka Putih Jalan Pangeran Antasari dan sejumlah kawasan lain.
“Air di kawasan hulu Sungai Barito Utara di wilayah Kabupaten Murung Raya terus naik dan akan mengalir ke hilir, sehingga kami saat ini masih melakukan evakuasi barang dagangan,” kata dia yang ditemui saat membantu mengevakuasi di barang dagangan toko milik keluarganya di Jalan Sumbawa Muara Teweh.
Tinggi air di kawasan Jalan Panglima Batur yang dipantau ada Kamis siang pukul 13.11 WIB mencapai 75 cm.
Di kawasan perdagangan itu hampir semua toko baik di Jalan Panglima Batur dan Jalan Sumbawa sudah tutup dan tampak sejumlah toko masih melakukan evakuasi barang-barang dagangannya, selain toko juga hotel dan bank juga terendam banjir.
Warga Muara Teweh lainnya, Hamsi mengatakan jalan di kawasan tempat tinggalnya yang merupakan kawasan paling pertama dilanda banjir kini sudah mencapai 1,5 meter.