Produk Industri Kreatif Siswa di Padang Miliki Potensi Pasar

Editor: Makmun Hidayat

Untuk promosi itu, Nasrul menegaskan, tidak terkecuali pengusaha yang ada di Sumatera Barat, juga perlu untuk membantu dalam hal mempromosikan produk batik dari siswa tersebut. Selain itu, mengingat secara kualitas industri kreatif SMK itu, dinilai sangat layak untuk dipasarkan ke publik. Bahkan tidak kalah bersaing dengan produk yang sama di tingkat nasional.

Wagub berharap agar setiap saat SMK Seni Budaya dapat melakukan kolaborasi dan inovasi-inovasi baru, seperti menciptakan motif dan desain-desain baru atau ornamen-ornamen yang tidak mengenyampingkan budaya lokal.

“Kenapa demikian, karena dalam melahirkan produk itu, perlu ada ada hal yang baru diberikan untuk konsumen. Sehingga konsumen dapat membedakan produk Sumatera Barat, dengan produk dari daerah lain yang diciptakan siswa maupun guru SMK Seni Budaya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMKN 8 Padang, Sahfalefi, menjelaskan, di sekolahnya itu ada yang konsen di bidang karya seni dan budaya. Para siswa menampilkan industri kreatif unggulan di sekolahnya.

Menurutnya, saat ini di SMK 8 Padang kreativitas yang dilahirkan itu, terdiri dari kriya tekstil dan batik, karya logam, dan perhiasan serta sejumlah produk unggul lainnya. Bahkan kini setiap ruang dan waktu tetap menemukan ide-ide baru hasil kreasi para siswa dan guru, yang menangani kompetensi masing-masing produk unggulan.

“Batik cap dan batik tulis kita ini memiliki corak dan motif yang sangat indah dan kaya dengan nilai-nilai lokal, ke depan kemampuan ini perlu ditingkatkan,” tegasnya.

Lihat juga...