Produk Industri Kreatif Siswa di Padang Miliki Potensi Pasar
Editor: Makmun Hidayat
PADANG — Produksi industri kreatif dihasilkan oleh para siswa di SMK 8 Padang, Sumatera Barat, yang memiliki konsen pada bidang seni budaya, mengejutkan bayak pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Produk tersebut dinilai memiliki potensi pasar yang bagus.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, mengatakan, selama ini produk UMKM yang banyak disebarluaskan di pasar kebanyakan dari pengrajin yang sudah terbilang berusia tidak muda lagi. Apa yang telah dilahirkan oleh para siswa SMK Seni Budaya itu, suatu hal yang luar biasa, karena telah mampu melahirkan produk yang bernilai tinggi.
Ia bahkan meminta kepada seluruh instansi pemerintah untuk dapat mempromosikan produk yang telah dibuat oleh para siswa tersebut. Setidaknya, hal itu bentuk dukungan dari pemerintah terhadap kreativitas anak muda dalam menghasilkan produk UMKM.
“Saya heran, ternyata siswa sekarang sudah bisa membatik. Hal ini perlu kita dukung bersama, supaya hasil produksinya itu bisa dimanfaatkan dengan baik, serta dapat mendatangkan nilai ekonomi,” katanya, Selasa (10/3/2020).
Nasrul yang juga turut turun langsung ke bagian produksi kerajinan batik itu, terlihat terkagum. Karena corak dan kesan batik yang dihasilkan secara massal oleh para siswa SMK Seni Budaya Padang itu, benar-benar dinilai sangat bagus, dan layak untuk dipasarkan secara luas.
Dikatakannya, untuk harga batik terjangkau oleh masyarakat. Sebut saja untuk batik cetak dengan motif atau desain yang menarik perhatian konsumen. Kedua batik tulis dengan harga kelas menengah atau orang-orang berduit.
“Jadi mengingat apa yang dihasilkan siswa maupun guru SMK Seni Budaya sudah layak jual yang pada gilirannya juga dapat memperkuat sekolah secara ekonomis,” ujarnya.