Kebijakan di Rumah Saja, Pemprov Sumbar Antisipasi Kemiskinan Baru

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melakukan langkah antisipasi kemunculan kemiskinan baru, setelah adanya kebijakan merumahkan warga dan meniadakan belajar di sekolah bagi para siswa, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, mengatakan, pemerintah harus mengambil berbagai langkah untuk menyelematkan masyarakat, agar tidak terpapar virus Covid-19. Cara yang dilakukan kini, yakni meminta warga untuk diam di rumah, menutup sejumlah tempat wisata, dan kepada siswa diarahkan belajar di rumah.

“Sejauh ini kita bersyukur Sumatera Barat belum ada kasus positif Covid-19. Namun upaya pencegahan perlu dilakukan, sehingga Sumatera Barat benar-benar aman. Nah, mengingat warga diminta di rumah, kita perlu antisipasi terjadinya kemunculan kemiskinan baru,” kata gubernur, usai melakukan video conference dengan Presiden RI Joko Widodo di ruang kerjanya, Selasa (24/3/2020).

Ia menjelaskan, saat ini pemerintah tengah mengkaji ketersediaan anggaran untuk mengantisipasi terjadinya kemunculan kemiskinan baru. Karena memang tidak dapat dipungkiri akan ada masyarakat yang mengalami keterpurukan perekonomian, dengan kebijakan merumahkan warga dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Menurutnya, melihat situasi perekonomian, masyarakat Sumatera Barat tidak begitu banyak yang bekerja sebagai buruh, namun yang bergerak di bidang usaha yakni UMKM bisa dipastikan cukup besar. Hal inilah yang menjadi perhatian pemerintah, agar  UMKM tidak menjadi keluarga kurang mampu, akibat Covid-19.

“Seperti pelaku UMKM, biasanya mereka mendapatkan penghasilan per hari. Nah sekarang mereka harus di rumah saja. Dimana mereka bisa mendapatkan penghasilan, sementara di rumah saja. Hal ini perlu kita perhatikan. Begitu juga kondisi masyarakat umum lainnya,” ujarnya.

Lihat juga...