Bupati Purbalingga Minta Rumah Sakit Tambah Ruang Isolasi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PURBALINGGA – Sampai dengan hari ini, Rabu (18/3/2020) sebanyak 10 orang warga Kabupaten Purbalingga masuk dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Melihat perkembangan penyebaran COVID-19 yang semakin meluas, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi meminta agar rumah sakit di Purbalingga menambah ruang isolasi.

“Ketersediaan ruang isolasi dan alat pelingdung diri (ADP) harus diperhatikan, untuk rumah sakit yang masih memungkinkan menambah ruang isolasi, saya minta untuk ditambah, sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan pasien,” kata Bupati Purbalingga usai mengunjungi beberapa rumah sakit untuk memastikan kesiapan menangani PDP, Rabu (18/3/2020).

Bupati yang biasa disapa Tiwi ini merasa perlu untuk turun melihat langsung persiapan rumah sakit di Purbalingga, sebab sudah ditemukan 10 PDP di Purbalingga.

Dari 10 PDP tersebut, 7 diantaranya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Goeteng Taroenadibrata, 1 pasien dirawat di RS Harapan Ibu Purbalingga, 1 pasien di RSUD Banjarnegara dan 1 pasien di RS Margono Soekarjo Purwokerto.

Dalam kunjungannya di RS dr. Goeteng Taroenadibrata, Tiwi meminta agar pihak rumah sakit menambah lagi ruang isolasi. Saat ini RS dr. Goeteng sudah memiliki 10 ruang isolasi. Dan 7 ruang isolasi sudah terisi dengan pasien, sehingga tinggal tersisa 3 ruang isolasi.

“Saya minta untuk ditambah ruang isolasinya, sehingga warga Kabupaten Purbalingga yang terpapar virus COVID – 19 bisa cepat ditangani dan mendapatkan perawatan yang maksimal,” tegasnya.

Direktur RS dr. Goeteng Taroenadibrata, dr. Nonot Mulyono mengatakan, pihaknya siap untuk menambah ruang isolasi. Hal tersebut juga sudah dipersiapkan. Melihat kondisi RS yang luas, kemungkinan bisa menambah ruang isolasi lebih dari 10 ruangan.

Lihat juga...