Siapkan Industri Benih Ikan, KKP Gunakan Teknologi RAS
Sedangkan produktivitas produksi dengan teknologi RAS dapat naik hingga 140 kali lipat dibanding konvensional.
Sementara itu Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto menyatakan teknologi RAS merupakan teknologi yang tepat dalam meningkatkan produktivitas pembenihan ikan dengan mengefisiensikan penggunaan air dan lahan, di samping menciptakan usaha yang minim dampak negatif terhadap ekologi.
Keunggulan lain dari RAS dibandingkan sistem konvensional, kata dia, karena lebih aman dari pencemaran yang terjadi di luar lingkungan perairan sehingga sanitasi dan higienitasnya lebih terjaga serta ramah lingkungan.
Selain itu, pemeliharaan yang mudah, stabilitas kualitas air lebih terjaga dan penggunaan air lebih hemat akan menjadikan teknologi pembenihan ikan intensif ini sebagai primadona baru di pembudi daya, khususnya pembenih ikan.
“Dengan fleksibilitas teknologi RAS yang dapat diterapkan untuk berbagai jenis komoditas baik tawar, payau maupun laut, KKP melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya siap untuk dapat memperbanyak teknologi ini di seluruh Indonesia,” ucap Slamet. [Ant]