Peran Pelabuhan Teluk Tapang terhadap Ekspor CPO di Sumbar

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PADANG – PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur, Kota Padang, Sumatera Barat, memperkirakan keberadaan Pelabuhan Teluk Tapang, Air Bangis, Pasaman Barat,  dapat memberikan kemudahan dalam hal mengangkut Crude Palm Oil (CPO) yang merupakan komoditi ekspor utama di Sumatera Barat.

Namun sampai saat ini belum ada kepastian, apakah Pelabuhan Teluk Tapang bakal menjadi pelabuhan induk di Sumatera Barat.

General Manager Pelindo II, Wardoyo, melalui Kepala Humas, Kiagus Muhammad Budi, mengatakan, Pelabuhan Teluk Tapang adalah pelabuhan yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat di Sumatera Barat.

Selama ini angkutan CPO menggunakan truk dan menghabiskan waktu yang cukup lama untuk sampai ke Pelabuhan Teluk Bayur.

“Daerah Pasaman Barat penghasil CPO yang cukup besar di Sumatera Barat. Selama ini diangkut melalui jalur darat. Nah nanti apabila Pelabuhan Teluk Tapang selesai, akan sangat efisien bagi pengusaha untuk mengangkut CPO,” katanya, Senin (10/2/2020).

Artinya, dengan beroperasinya Pelabuhan Teluk Tapang akan membuat arus barang, baik itu CPO maupun hasil bumi yang ada di Pasaman Barat lebih lancar dikeluarkan melalui pelabuhan. Sisi dampak ekonomi tentu bakal dirasakan oleh masyarakat, juga akan terlihat tumbuh perekonomiannya.

Dikatakannya, setidaknyan nanti apabila Pelabuhan Teluk Tapang beroperasi,  dapat mengurangi aktivitas truk untuk mengangkut CPO. Dengan demikian, jalan nasional yang dilintasi oleh truk selama ini, bisa berkurang risiko kerusakannya.

“Penyebab Pelabuhan Teluk Tapang saat ini belum bisa dioperasikan karena akses jalan menuju pelabuhan belum sepenuhnya selesai, dan hal ini ditangani langsung oleh Pemprov Sumatera Barat,” ujarnya.

Lihat juga...