Dampak Corona, Pemprov Sumbar tak Persoalkan Wisatawan Asing Turun
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Menurutnya, dari rata-rata 50 ribu jumlah kunjungan wisatawan asing itu, ada 20 ribu yang merupakan kunjungan dari berbagai negara, termasuk di negara-negara yang berasal dari Eropa, Australia, dan sedikit dari Cina.
Sedangkan untuk 30 ribu lagi merupakan jumlah kunjungan wisatawan asing asal Malaysia, yang datang menikmati wisata di Sumatera Barat.
“Malaysia adalah negara terbesar masyarakatnya datang ke Sumatera Barat. Hal ini dikarenakan selain tiket penerbangan yang murah, juga ada hubungan yang dekat antara Malaysia dan Indonesia termasuk ke Sumatera Barat,” jelasnya.
Narul menyebutkan ada informasi dari pemerintah pusat bahwa akan ada kebijakan terkait harga tiket penerbangan internasional, yakni bakal ada penurunan harga tiket pesawat.
Hal itu dinilainya bakal dapat memenuhi kekurangan kunjungan wisatawan asing pada tahun 2020 ini, yang diprediksi bakal dirasakan oleh Sumatera Barat.
“Kalau wisatawan menurun, perhotelan dan usaha kuliner menjadi sisi yang paling merasakan dampak turunnya kunjungan wisatawan asing nantinya. Kita berharap, kondisi di Cina yang terjadi wabah virus corona, yang juga telah menyebar ke berbagai negara, agar bisa membaik kembali,” harapnya.
Untuk menarik banyak kunjungan wisatawan asing ini, sebelum adanya wabah virus corona di Cina, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat secara resmi merilis kalender acara pariwisata yang berlangsung selama tahun 2020.
Tercatat, ada 35 acara yang bakal diselenggarakan di berbagai daerah dengan keberagaman budaya dan kegiatan lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Novrial, mengatakan, 35 acara pariwisata itu ada berbagai kegiatan yang tersebar di 17 kabupaten dan kota dari 19 kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Barat.