BKKBN Dapat Tugas Siapkan SDM Unggul

Editor: Koko Triarko

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN, Dra. Evi Ratnawati, saat menjadi pembicara pada acara IHEX 2020, Sabtu (28/2/2020). -Foto: Ranny Supusepa 

JAKARTA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)  mendapatkan dua dari tujuh agenda yang dicanangkan pemerintah, dalam mempersiapkan generasi emas menuju 100 tahun Indonesia merdeka. 

“Kami diminta, pertama, untuk meningkatkan SDM Unggul berdaya saing, dan ke dua untuk mempersiapkan generasi yang berevolusi mental dan pembangunan berkebudayaan,” kata Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN, Dra. Evi Ratnawati, saat menjadi pembicara pada acara IHEX 2020 di JCC Jakarta, Sabtu (28/2/2020).

Ia menjelaskan, ada beberapa tantangan yang  menjadi PR bagi pemerintah dalam mempersiapkan anak unggul ini.

“Kesibukan orang tua, kemajuan media dan teknologi, ambisi kebebasan, kekerasan lingkungan, norma sosial dan agama menurun, peredaran narkotika yang semakin hari makin menyentuh umur yang makin muda, tuntutan pelajaran yang sedemikian banyak dan kompleks, menyebabkan anak tidak memiliki waktu bermain dan penyerahan pendidikan anak sepenuhnya kepada guru,” ujarnya.

Menurutnya, setiap masalah tersebut saling berkaitan dan untuk menyelesaikannya pemerintah sudah mengintervensi kepada bagian terkecil dari masyarakat, yaitu keluarga.

“Pemerintah berupaya menciptakan keluarga kecil berketahanan dan berkarakter, yang mampu melewati lima masa transisi kehidupan,” ucapnya.

Evi memaparkan, bahwa lima masa transisi kehidupan itu merupakan rangkaian kehidupan tak terputus yang mencakup masa anak, di mana anak harus sehat, cerdas, berkarakter dan berakhlak mulia, yang nantinya akan menciptakan masa remaja yang produktif dan inovatif serta mampu berinteraksi dengan baik.

“Dengan menjadi remaja yang mampu mengembangkan diri dan memiliki nilai-nilai revolusi mental, remaja akan mampu memasuki masa perencanaan pernikahan, masa orang tua dan masa lansia dengan baik,” paparnya.

Lihat juga...