Hujan tak Halangi Jemaat Sambut Imlek di Vihara Thay Hin Bio

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Hujan deras yang mengguyur kota Bandar Lampung sejak Jumat (24/1) sore, tak menghalangi warga keturunan Tionghoa untuk bersembahyang di Vihara Thay Hin Bio yang berada di jalan Ikan Kakap 35, Teluk Betung itu, menyambut datangnya imlek.

Tjong Sui Nie, salah satu jemaat asal Yos Sudarso, menyebut sebagai salah satu vihara tertua di Lampung, vihara tersebut dikunjungi sejak sore hingga tengah malam. Sebab, warga yang datang dominan berasal dari jemaat Budha untuk menyambut pergantian tahun lunar 2570 ke 2571.

Akses masuk ke lokasi vihara, menurutnya diguyur hujan sehingga warga yang datang sebagian harus menggunakan jas hujan.

Mengakhiri tahun 2570, wanita asal Bangka Belitung tersebut mengaku menyalakan dua lilin dan puluhan hio. Penyalaan lilin dan hio menjadi rangkaian doa kepada Budha dan para dewa-dewi serta leluhur. Imlek atau Sin Cia, menjadi momen untuk refleksi pada tahun yang sudah lewat dan memulai tahun yang baru.

Tjong Sui Nie, salah satu warga keturunan Tionghoa di Teluk Betung, Bandar Lampung, menyalakan lilin di Vihara Thay Hin Bio ,Jumat (24/1/2020) malam. -Foto: Henk Widi

“Kami berdoa di Vihara, mendoakan leluhur dan juga memohon kepada Pencipta agar diberi berkah, biasanya kami datang jelang tengah malam, tapi karena hujan deras lebih baik datang lebih awal,” bebernya, saat ditemui Cendana News, Jumat (24/1/2020) malam.

Menurutnya, warga yang datang ke Vihara berjumlah ratusan silih berganti dan persembahyangan dilakukan secara bergantian. Sebanyak 11 hiolo atau tempat dupa yang ada di Vihara tersebut digunakan untuk menancapkan hio yang telah dinyalakan.

Lihat juga...