Harga Komoditas Sayuran di Lamsel Naik Imbas Penghujan

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Harga komoditas sayuran di pasar tradisional Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan Lampung Selatan (Lamsel) melonjak. Widarno, pedagang sayuran menyebut harga sejumlah sayuran naik imbas datangnya musim penghujan.

Pasokan yang berkurang dari sejumlah lahan pertanian berpengaruh pada harga. Lahan pertanian yang sebagian terimbas banjir menjadi faktor harga sayuran naik.

Pasokan sayuran berasal dari Kabupaten Lampung Barat dan Tanggamus. Sejumlah ruas jalan lintas barat yang terimbas longsor banjir Sungai Way Kerap beberapa pekan lalu masih menjadi hambatan distribusi. Sejumlah kendaraan ekspedisi pengangkut sayuran bahkan harus memutar melintas melalui Kotabumi, Lampung Utara berimbas biaya operasional meningkat.

Jenis komoditas sayuran yang berasal dari wilayah tersebut meliputi kol, wortel, sawi, kentang dan tomat. Selain sayuran sejumlah komoditas bumbu dapur meliputi bawang merah, bawang putih dan tomat diperolah dari kiriman asal Jawa Tengah. Penghujan berimbas tanaman sayuran di lahan pertanian membusuk mengakibatkan jumlah pasokan menurun.

“Curah hujan tinggi memiliki dampak yang saling berkaitan mulai dari hasil lahan pertanian, distribusi ke sejumlah pasar ikut mempengaruhi harga komoditas sayuran terutama yang tidak bisa tahan lama,” ungkap Widarno saat ditemui Cendana News, Selasa (21/1/2020).

Kenaikan harga komoditas sayuran menurut Widarno mulai terjadi sejak dua pekan lalu. Kenaikan harga sayuran menurutnya rata rata berkisar Rp3.000 hingga Rp6.000 perkilogram. Kenaikan harga yang cukup signifikan meliputi cabai merah, cabai rawit, cabai jengki, tomat, bawang merah dan bawang putih, kol, wortel. Beberapa komoditas tersebut naik sejak tingkat distributor.

Lihat juga...